Iklan sponsor resmi:

Iklan bisnis dan panduan usaha:

silahkan masuk untuk melihat karakter jiwa bisnismu...!!

TAFSIIR QS.AL-FATIHAH -2


I’rob dan tafsir ayat ke-2


Alhamdu : mubtada marfu, tanda rofa-nya adalah dhommah yang nampak diakhirnya.

Lillahi : “LAM” disana adalah huruf jar, mabni (tetap) dalam keadaan kasrah.

Makna “LAM” disana adalah “Lil istihqoq. Makna keseluruhannya adalah: egala pujian itu hanya berhaq milik Allah. Sedangkan Lafadz Jalalah “Allah”: adalah isim majrur oleh huruf “LAM”, tanda jar-nya adalah kasrah.

Syibhul jumlah dari jar-majrur menempati tempat Rofa, berkedudukan Khobar Mubtada.

Robbi : sifat dari “Allah”, majrur seperti kalimat “Lillahi”. Tanda jar-nya adalah kasrah yang nampak diakhirnya. Dan keadaannya adalah “Mudhaf”.

Al-'Aalamiin: mudhaf ilaihi. Keadaannya majrur, dan tanda jar-nya adalah “YA”, menggantikan dari kasrah, karena keadaannya mulhaq jama’ mudzakar salim.

Dan huruf “NUN” itu adalah peganti dari tanwin pada isim mufrad.

Dan idofah dari idofah isim fail ( ربِّ ) [1] menempati tempat nasab, berkedudukan maful. Dan failnya adalah dhomir yang tersembunyi, takdirnya adalah “Dia”. Jadi, maknanya adalah: “Dia yang mengurus alam semesta.


[1] : Asal kalimat ربّ adalah dari kalimat راببٌ”, atas timbangan “"فاعلٌ maka dibuanglah “alif” karena terlalu banyaknya penggunaan huruf, kemudian diidghamkan “BA” yang pertama kepada “BA” yang kedua, maka jadilah: ربّ”. (Ad-Darul Mashun I: 44)





Tafsir ayat ke-2

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”


Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berarti: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allahlah Pencipta semua alam-alam itu.

Imam Al-Maraghi memberikan penjelasan tentang ungkapan “Al-Hamdulillahirabbil ‘alamin” ini. Mengapa hanya pada Allohlah kita diwajibkan untuk memuji? Hal ini tiada lain, karena Allohlah yang mengurus dan memelihara seluruh isi alam di jagat raya, Khususnya manusia. Pemeliharaan Alloh terhadap manusia ada dua macam:

1. Pemeliharaan terhadap eksistensi manusia. Yakni ditumbuhkan sejak kecil hingga dewasa, dan adanya peningkatan kekuatan jiwa serta akalnya.

2. Pemeliharaan terhadap agama dan akhlaknya, yakni melalui wahyu yang diturunkan keapda salah seorang agar menyampaikan risalah yang akan menyempurnakan akal dan membersihkan jiwa mereka.

Eksistensi ungkapan hamdalah ini jika di terapkan dalam mu’amalah ialah bermaksud untuk membersihkan hati dari sifat-sifat riya, yang mana riya bisa menghalangi dari ridha Alloh karena hilangnya keikhlasan kepada-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar